Kesalahan
pengukuran
Kesalahan pada system pengukuran atau pengukuran atau di
sebut juga eror dapat di bagi menjadi dua, yaitu eror yang muncul selama proses
pengukuran dan eror yang muncul kemudian akibat sinyal pengukuran di pengaruhi
gangguan atau noise selama pengiriman sinyal dari titik pengukuran ke beberapa
tempat lain
A.
Jenis-jenis kesalahan pengukuran
Gross-error : Kesalahan
pengukuran yang disebabkan karena Human :
1.
Kesalahan
pemakaian alat ukur
2.
Kesalahan
paralaks
3.
Kesalahan
penaksiran
4.
Kesalahan
pembacaan alat ukur
5.
Kesalahan
penyetelan alat ukur
6.
Kesalahan
sistematis (systematic error)
Kesalahan instrumental (instrumental error) :Disebabkan oleh kekurangan
pada instrumen
1.
Gesekan
bantalan penggerak meter
2.
Tarikan/ketegangan
pegas yang tidak tepat
3.
Pembebanan
instrumen secara berlebihan
4.
Kalibrasi
yang tidak sesuai
5.
Kegagalan
penunjukan nol
Kesalahan Instrumental dapat dihindari dengan cara:
1.
Pemilihan
instrumen yang tepat
2.
Menggunakan
faktor koreksi
3.
Mengkalibrasi
instrument
Kesalahan lingkungan :Disebabkan keadaan luar yang mempengaruhi
pengukuran:
1.
Temperatur
2.
Tekanan
3.
Kelembaban
4.
Listrik
statis
5.
Medan
elektromagnetik
Kesalahan yang tak disengaja (random error) :Kesalahan yang penyebabnya tidak
secara langsung dapat diketahui sebab perubahan parameter atau sistem
pengukuran terjadi secara acak.
B.
Analisis Statistik
Harga Rata-rata (arithmetic mean)
Penjumlahan dari beberapa angka
dibagi dengan banyaknya angka data.
Penyimpangan terhadap Harga Rata-rata
Perbadaan antara tiap data tes dengan
rata-rata nilai aritmatika.
Deviasi Rata-rata
Jumlah aritmatika dari harga absolute
masing-masing deviasi dibagi dengan jumlah pengukuran
Deviasi Standar
Tingkatan harga yang bervariasi
mengenai harga rata-rata.
Kemungkinan Kesalahan
Kesalahan Batas (limiting Error)
Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan, sering
disebut juga kesalahan garansi (guarantee error).