VOLTMETER DC
Apa itu VOLTMETER DC ?......
Volt
meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial
tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada
ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau
shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent
magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).
Tahanan Pengali
Penambahan
sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval
menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus ke alat
ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp).
Sebuah
voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah
rangkaian arus searah. Lalu voltmeter dihubungkan secara paralel terhadap
sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal
alat ukur ini diberi tanda positif dan negatif karena polaritas harus
ditetapkan.
Nilai tahanan
pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari
gambar berikut,
V = Im (Rs + Rm)
Keterangan : Im
= arus galvanometer
Rm = tahanan dalam alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = Batas ukur yang diinginkan
Pada Voltmeter Arus Searah biasanya batas ukur yang digunakan sampai 500
V pengali dipasang didalam kotak voltmeter. Untuk tegangan yang lebih tinggi,
pengali tersebut dipasang pada sepasang probe kutub diluar kotak. Tujuannya untuk
mencegah kelebihan panas dibagian dalamvoltmeter.
Voltmeter Rangkuman Ganda
Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah
saklar rangkuman membuat instrumen mampu digunakan bagi sejumlah rangkuman
tegangan. Sebuah voltmeter rangkuman ganda yang menggunakan sebuah sakelar
empat posisi (V1, V2, V3, dan V4 ) dan empat pengali (R1, R2, R3, dan R4).
Nilai dari pada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dengan metoda
sebelumnya, atau dengan metoda sensitivitas.
Sensitivitas voltmeter Sensitivitas (S),
adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu: S = 1 / Idp
Sensitivitas (S) dapat digunakan pada metode sensitivitas untuk menentukan
tahanan pengali voltmeter arus searah. R = (S x V) – Rm
Dimana :
S = sensitivitas voltmeter
ohm/volt
V = rangkuman tegangan yang
ditentukan oleh posisi sakelar
Rm
= tahanan-dalam alat
ukur (ditambah tahanan seri)
Rs = tahanan pengali
Efek pembebanan
Bila sebuah
voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan
tinggi, dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil
tahanan ekivalen dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan
menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum
dihubungkan. Efek ini disebut efek pembebanan instrumen yang terutama
disebabkan oleh sensitivitas rendah.
Tindakan pencegahan yang umum bila
menggunakan sebuah voltmeter adalah:
* Periksa
polaritas yang benar. Karena Polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan
voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapat merusak jarum.
* Hubungkan
voltmeter secara paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur
tegangannya. Bila menggunakan rangkuman ganda, gunakan selalu rangkuman
tertinggi dan kemudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik
*. Selalu
hati-hati terhadap efek pembebanan. Efek ini dapat diperkecil dengan
menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan sensitivitas paling tinggi).
Ketepatan pengukuran berkurang bila penunjukan berada pada skala yang lebih
rendah
Contoh soal :
Galvanometer
2mA memiliki tahanan dalam 25 ohm, ingin di buat menjadi sebuah galvanometer,
berapakah nilai resistan series yang harus dipasang untuk mengukur skala penuh?
Berikut adalah gambar Galvanometer
Amperemeter DC
Apa
itu Amperemeter?....
Amperemeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh
teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer
gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.Amper meter dapat
dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk mendeteksi
arus pada rangkaian. baik arus yang kecil, maupun arus yang besar ditambah dengan
hambatan shunt.Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis.
Arus yangmengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan
gaya Lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang
mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
Kontruksi sederhana dari amperemeter
DC adalah jenis PMMC.Karena kumparanPMMC kecil dan kemampuan hantar arusnya
tebatas, maka hanya dapat dilalui oleh aruskecil saja. Jika I yang besar akan
diukur, maka sebagian arus dilewatkan pada tahanan yang di pasang parallel
dengan kumparan PMMC seperti pada gambar:
V Rs= V Galvanometer
I-Im.Rs = Im.Rm
Keterangan :
Rm = tahanan dalam Galvanometer
Rs = tahanan yang dipasang
parallel dengan kumparan(tahanan pengali)
Im = arus Galvanometer
I = arus total yang diukur atau
arus skala penuh
Contoh
soal :
Galvanometer memiliki tahanan
dalam 100 Ω, kemudian arus simpangan penuh 1 mA akan di
buat menjadi Ammeter, berapakah nilai R shunt nya?
Ammeter DC Multirange
Berikut adalah gambar rangkaian
ammeter multirange dengan memasangkan beberapa tahanan shunt dan 1 buah saklar
sebagai selector
Contoh
soal :
Saat ke posisi 1 A
Saat ke posisi 5 A
Saat ke posisi 10 A
R1= 0.04004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar